Selasa, 10 Maret 2015

lirik lagu captain jack

Lirik Lagu Captain Jack - Tidak Ada Klaim Atas Aku

Mereka berkata aku tak akan dapat bertahan
Tanpa ada seorang pun yang jadi tempatku berpegang
Ku tegaskan sekarang aku bukan kalian
Mencibirlah tapi dengar kata-kataku...

Aku hanya milikku sendiri
Bukan milik siapapun juga

Mereka tak percaya aku akan dapat bertahan
Sendiri dalam hidup yang semakin tak berbelas kasihan

Setidaknya aku telah terbiasa begini
Ku takkan jatuh saat semuanya pergi....

A Man For Himself
Aku pegang kata-kata itu
Kesendirian bukanlah penghalang seseorang untuk jadi sesuatu
Dan tak seharusnya seorang pun berhak mengklaim orang lain sebagai haknya
Silahkan sebut aku gila
Tapi suatu saat kalian akan berfikir

Aku takkan menangis seperti liik-lirik tolol yang kalian nyanyikan
"Aku takk bisa hidup tanpamu"..Yeah...Yeah...
Saat kalian semua sibuk diperbudak orang lain
Aku akan berkata...

TIDAK ADA KLAIM ATAS AKU....

Aku hanya milikku sendiri
Urusi urusanmu sendiri
Aku hanya milikku sendiri
Bukan milik siapapun

artikel geografi



GEOGRAFI

Pengertian Geografi

Kata geografi diambil dari bahasa Inggris 'geography' yang merupakan turunan dari bahasa Yunani yaitu 'geo' yang berarti bumi dan 'graphien' yang berarti tulisan atau penjelasan. Ke dua kata tersebut kemudian terbentuk menjadi 'geography' yang bisa di artikan secara istilah sebagai ilmu bumi atau ilmu yang mempelajari tentang bumi.

Geografi adalah ilmu tentang bumi. Begitu kira-kira yang saya ingat waktu belajar geografi dulu. Menyenangkannya belajar geografi adalah mengenal lebih banyak mengenai bumi. Ya walupun agak begitu rumit ketika masuk ke bahasa-bahasa ilmiah yang menyangkut mengenai bumi, tapi saya suka belajar geografi. Bukan karena gurunya yang cantik, hehehe, tapi juga seru mengenal bumi, memahami fenomena alam yang terjadi, dan mengenal tempat-tempat eksotis yang ada di seluruh dunia.

Pengertian Menurut Para Ahli

Konsep geografi telah ada sejak zaman dahulu kala. Bangsa Yunani Kuno telah berusaha mendokumentasikan berbagai macam keterangan yang berkaitan dengan geografi. Geograf pertama pada masa itu adalah Thales (640-546 SM). a telah menyibukkan diri dengan berbagai penelitan dan menggali informasi geografi dengan melakukan perjalanan ke berbagai tempat.

Langkah Thales diikuti oleh geograf Yunani lainnya. Sebut saja Herodotus (485-425 SM) yang membuat geografi sekitar wilayah timur tengah, Phytheas yang mengukur jarak matahari ke bumi dan yang paling fenomenal adalah Eratosthenes (276-194 SM) yang mampu menghitung keliling bumi hanya berselisih 1% dari keliling sebenarnya.

Berikut di bawah ini adalah kosep pengertian geografi dari beberapa ahli:

1. Immanuel Kant
Geografi adalah ilmu yang objek studinya adalah benda-benda, hal-hal atau gejala-gejala yanb tersebar dalam wilayah di permukaan Bumi.

2. Alexander von Humboldt
Alexander manyatakan bahwa gegorafi adalah studi tentang pengaruh lingkungan alam terhadap manusia.

3. Karl Ritter
Geografi merupakan suatu telaah Bumi sebagai tempat hidup manusia. Hal-hal yang menjadi objek studi geografi adalah semua fenomena di permukaan Bumi, baik organik maupun anorganik yang berkaitan dengan kehidupan manusia.

4. Friederich Ratzel
Ratzel mengemukakan konsep geografi dalam bukunya yang berjudul Politische Geographie.  Konsep itu diberi nama Lebensraum yang artinya wilayah geografis sebagai sarana bagi organism untuk berkembang. Ia melihat suatu negara cenderung meluaskan Lebensraum-nya sesuai kekuatan yang ia miliki.

5. Elsworth Huntington
Geografi adalah studi tentang fenomena pemukaan Bumi beserta penduduk yang menghuninya. Ia menjelaskan adanya hubungan timbal balik antara gejala dan sifat-sifat permukaan Bumi dengan penduduknya.

6. Paul Vidal de la Blache
Vidal merupakan pelopor teori posibilisme (kemungkinan) yang menyatakan bawah lingkungan menawarkan kemunkinan manusia untuk hidup dan berkembang. Menurutnya, geografi adalah ilmu yang mempelajarai bagaimana proses produksi dilakukan manusia terhadap kemungkinan yang ditawarkan oleh alam.

7. Halford Mackinder
Menurut Mackinder, Geografi adalah ilmu yang fungsi utamanya menyelediki interaksi manusia dalam masyarakat dengan lingkungan yang berbeda menurut lokasinya.

8. Bintaro
Geografi pada dasarnya adalah ilmu pengetahuan yang menceritakan, menerangkan sifat-sifat Bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak yang khas tentang kehidupan dari unsur-unsur Bumi.

9. Daldjoeni
Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mengajarkan manusia mencakup tiga hal pokok, yaitu spasial (ruang), ekologi, dan region (wilayah). Dalam hal spasial, geografi mempelajari persebaran gejala baik yang alami maupun manusiawai di muka Bumi. Kemudian halam hal ekologi, geografi mempelajari bagaimana manusia harus mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Adapun dalam hal region, geografi memplejari wilayah sebagai tempat tinggal manusia berdasarkan kesatuan fisiografinya.

Masalah Kependudukan

MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
Penduduk Indonesia adalah mereka yang tinggal di Indonesia pada saat dilakukan sensus dalam kurun waktu minimal 6 bulan. Masalah kependudukan merupakan masalah umum yang dimiliki oleh setiap negara di dunia ini. Secara umum, masalah kependudukan di berbagai negara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu dalam hal kuantitas/jumlah penduduk dan kualitas penduduknya. Data tentang kualitas dan kuantitas penduduk tersebut dapat diketahui melalui beberapa cara, diantaranya melalui metode sensus, registrasi, dan survei penduduk.
Sensus penduduk (cacah jiwa) yaitu pencatatan / penghitungan penduduk di suatu daerah/negara pada kurun waktu tertentu. Sensus penduduk biasanya dilakukan tiap 10 tahun sekali.
Berdasarkan pelaksanaannya/metode pencatatannya, sensus dibedakan menjadi dua, yaitu metode householder dan metode canvaser.
      ·         Metode Householder : Pada metode ini, pengisian daftar pertanyaan tentang data kependudukan diserahkan kepada penduduk atau responden, sehingga penduduk diberi daftar pertanyaan untuk diisi dan akan diambil kembali beberapa waktu kemudian. Metode semacam ini hanya dapat dilakukan pada daerah yang tingkat pendidikan penduduknya relatif tinggi, karena mereka mampu memahami dan menjawab setiap pertanyaan yang diserahkan kepada mereka.
·         Metode Canvaser : Pada metode ini, pengisian daftar pertanyaan tentang data kependudukan dilakukan oleh petugas sensus dengan cara mendatangi dan mewawancarai penduduk atau responden secara langsung. Petugas sensus mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai daftar dan penduduk yang didatangi menjawab secara lisan sesuai dengan keadaan atau kondisi yang sebenarnya.
Adapun berdasarkan status tempat tinggal penduduknya, sensus dapat dibedakan menjadi sensus de facto dan sensus de jure.
      ·         Sensus De Facto : Pada metode ini, pencatatan dilakukan oleh petugas pada setiap orang yang ada di daerah tersebut pada saat sensus diadakan. Metode sensus ini tidak membedakan antara penduduk asli yang menetap ataupun penduduk yang hanya tinggal sementara waktu.
      ·         Sensus De Jure : Pada metode ini, pencatatan penduduk dilakukan oleh petugas hanya untuk penduduk yang secara resmi tercatat dan tinggal sebagai penduduk di daerah tersebut pada saat dilakukannya sensus, sehingga dapat dibedakan antara penduduk asli yang menetap dan penduduk yang hanya tinggal untuk sementara waktu atau yang belum terdaftar sebagai penduduk setempat.
Registrasi penduduk  yaitu pencatatan data penduduk yang dilakukan secara terus menerus di kelurahan. Misal: pencatatan peristiwa kelahiran, kematian, dan kejadian penting yang mengubah status sipil seseorang sejak lahir sampai mati.
Survai Penduduk : Pengumpulan data yang sifatnya lebih terbatas dan informasi yang dikumpulkan lebih luas dan lebih mendalam. Pada umumnya survai kependudukan ini dilaksanakan dengan sistem sampel atau dalam bentuk studi kasus. ( Hasil sensus dan registrasi penduduk masih mempunyai keterbatasan karena hanya menyediakan data statistik kependudukan dan kurang memberikan informasi, tentang sifat dan perilaku penduduk tersebut. Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, maka perlu dilaksanakan survai penduduk. )
1. Masalah Jumlah Penduduk
Dinamika Penduduk adalah perubahan / pertumbuhan jumlah penduduk  dari waktu ke waktu, hal ini disebabkan karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk. ( ketiga hal tersebut dikenal dengan istilah unsur-unsur dinamika penduduk.) Pertumbuhan penduduk secara umum dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pertumbuhan alami, pertumbuhan migrasi, dan pertumbuhan penduduk total.
·         Pertumbuhan Penduduk Alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian. Pertumbuhan alami dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini : Pa = L – M  ( Pa = Pertumbuhan penduduk alami L = Jumlah kelahiran M = Jumlah kematian )
·         Pertumbuhan Penduduk Migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih migrasi masuk dan migrasi keluar. Pertumbuhan penduduk migrasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini : Pm = I – E  ( Pm= Pertumbuhan penduduk migrasi I = Jumlah imigrasi E = Jumlah emigrasi )
·         Pertumbuhan Penduduk Total adalah pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian, dan migrasi. Pertumbuhan penduduk migrasi dapat dihitung dengan rumus berikut ini : P = (L – M) + (I – E)  ( P = Pertumbuhan penduduk total L = Jumlah kelahiran M = Jumlah kematian I = Jumlah imigrasi E = Jumlah emigrasi )
Tingkat kelahiran (fertilitas) adalah tingkat pertambahan jumlah anak atau tingkat kelahiran bayi pada suatu periode tertentu. Tingkat kelahiran bayi dapat dihitung dengan dua cara, yaitu:

      ·         Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR), adalah angka kelahiran yang menunjukkan jumlah kelahiran perseribu penduduk dalam suatu periode.
      ·         Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate/GFR), adalah angka yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir dari setiap 1000 wanita pada usia reproduksi atau melahirkan yaitu pada kelompok usia 15-49 tahun.
Tingkat kematian (mortalitas) merupakan pengurangan jumlah penduduk pada periode tertentu yang disebabkan oleh faktor kematian. Tingkat kematian dapat diketahui melalui tiga cara, yaitu:
·                  Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR), adalah angka yang menunjukkan rata-rata kematian perseribu penduduk dalam satu tahun.
·         Tingkat Kematian Menurut Umur (Age Specific Death Rate/ASDR), adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu perseribu penduduk dalam kelompok yang sama
      ·         Tingkat Kematian Bayi (Infan Mortality Rate/IMR), adalah angka yang menunjukkan banyaknya bayi yang meninggal dari setiap 1000 bayi yang lahir hidup.
Besar kecilnya angka kelahiran (natalitas) dipengaruhi oleh faktor pendorong dan faktor penghambat kelahiran. Sedangkan tinggi rendahnya angka kematian penduduk dipengaruhi oleh  faktor pendorong dan faktor penghambat kematian faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut :
Faktor pendorong kelahiran (pronatalitas)
      ·         Anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki.
      ·         Sifat alami manusia yang ingin melanjutkan keturunan.
·         Pernikahan usia dini (usia muda).
·                  Adanya anggapan bahwa anak laki-laki lebih tinggi nilainya, jika dibandingkan dengan anak perempuan, sehingga bagi keluarga yang belum memiliki anak laki-laki akan berusaha untuk mempunyai anak laki-laki.
·                  Adanya penilaian yang tinggi terhadap anak, sehingga bagi keluarga yang belum memiliki anak akan berupaya bagaimana supaya memiliki anak.
Faktor penghambat kelahiran (antinatalitas)
·                  Adanya program Keluarga Berencana (KB).
      ·         Kemajuan di bidang iptek dan obat-obatan.
      ·         Adanya peraturan pemerintah tentang pembatasan tunjungan anak bagi PNS.
      ·         Adanya UU perkawinan yang membatasi dan mengatur usia pernikahan.
      ·         Penundaan usia pernikahan karena alasan ekonomi, pendidikan dan karir.
      ·         Adanya perasaan malu bila memiliki banyak anak.
Faktor pendorong kematian (promortalitas)
      ·         Adanya wabah penyakit seperti demam berdarah, flu burung dan sebagainya.
      ·         Adanya bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir dan sebagainya.
      ·         Kesehatan serta pemenuhan gizi penduduk yang rendah.
      ·         Adanya peperangan, kecelakaan, dan sebagainya.
      ·         Tingkat pencemaran yang tinggi sehingga lingkungan tidak sehat.
Faktor penghambat kematian (antimortalitas)
      ·         Tingkat kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat yang sudah baik.
      ·         Negara dalam keadaan aman dan tidak terjadi peperangan.
      ·         Adanya kemajuan iptek di bidang kedokteran sehingga berbagai macam penyakit dapat diobati.
      ·         Adanya pemahaman agama yang kuat oleh masyarakat sehingga tidak melakukan tindakan bunuh diri atau membunuh orang lain, karena ajaran agama melarang hal tersebut.
Migrasi atau mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Terdiri dari :
Migrasi internasional (migrasi antarnegara) yang terdiri dari imigrasi, emigrasi, dan remigrasi.
      ·         Imigrasi adalah masuknya penduduk asing yang menetap ke dalam sebuah negara.
·         Emigrasi adalah pindahnya penduduk keluar negeri untuk menetap di sana.
·         Remigrasi adalah pemulangan kembali penduduk asing ke negara asalnya.
Migrasi nasional (migrasi lokal), terdiri dari:
·         Urbanisasi  yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
·         Transmigrasi  yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduknya ke pulau yang masih jarang penduduknya.
·         Ruralisasi  yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa untuk menetap di desa.
·         Evakuasi  yaitu perpindahan penduduk untuk menghindari bahaya.
Jumlah penduduk Indonesia yang semakin banyak dari tahun ke tahun tentunya menimbulkan dampak terhadap kehidupan social ekonomi Indonesia. Beberapa dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan dari banyaknya jumlah penduduk, antara lain:
·         meningkatnya kebutuhan akan berbagai fasilitas sosial;
·         meningkatnya persaingan dalam dunia kerja sehingga mempersempit lapangan dan peluang kerja;
·         meningkatnya angka pengangguran (bagi mereka yang tidak mampu bersaing)
Adapun usaha-usaha yang dilakukan pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan penduduk antara lain meliputi hal-hal berikut ini.
·         Meningkatkan pelayanan kesehatan dan kemudahan dalam menjadi akseptor Keluarga Berencana.
·         Mempermudah dan meningkatkan pelayanan dalam bidang pendidikan, sehingga keinginan untuk segera menikah dapat dihambat.
·         Meningkatkan wajib belajar pendidikan dasar bagi masyarakat, dari 6 tahun menjadi 9 tahun.




SUMBER – SUMBER :

makromolekul (kimia)



MAKROMOLEKUL ( POLIMER )
Berkas:ProteinStructure.jpg
Makromolekul adalah molekul yang sangat besar. Polimer baik itu alami maupun sintetik merupakan makromolekul, misalnya hemoglobin. Beberapa senyawa non-polimer juga ada yang termasuk ke dalam makromolekul, misalnya lipid. Bagaimanapun juga, sistem jaringan atom besar lainnya seperti ikatan kovalen logam tidak dapat dikatakan sebagai makromolekul. Istilah makromolekul ini pertama kali diperkenalkan oleh pemenang hadiah nobel Hermann Staudinger sekitar tahun 1920an.
1.  Definisi Polimer
Kata polimer berasal dari bahasa Yunani, yaitu poly dan meros. Poly berarti banyak dan meros berarti unit aatu bagian. Jadi polimer adalah makromolekul (molekul raksasa) yang tersusun dari monomer yang merupakan molekul yang kecil dan sederhana.
2.  Penggolongan Polimer
a)    Berdasarkan Asalnya
1)   Polimer alam
adalah polimer yang terbentuk secara alami di dalam tubuh makhluk hidup.
Tabel beberapa contoh polimer alam
No.
Polimer
Monomer
Polimerisasi
Terdapat pada
 1.
Amilum
Glukosa
Kondensasi
Biji-bijian,akar umbi
2.
Selulosa
Glukosa
Kondensasi
Sayur, kayu, kapas
3.
Protein
Asam amino
Kondensasi
Susu,daging,telur, wol, sutera
4.
Asam nukleat
Nukleotida
Kondensasi
Molekul DNA, RNA
5.
Karet alam
Isoprene
Adisi
Getah karet alam
2)   Polimer semi sintetis
adalah polimer yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia.
Contoh : selulosa nitrat yangsering dipasarkan dengan nama celluloid dan guncotton.
3)   Polimer sintetis
adalah polimer yang tidak terdapat di alam, tetapi disintesis dari monomer-monomernya dalam reaktor.
Tabel beberapa contoh polimer sintetis
No.
Polimer
Monomer
Polimerisasi
Terdapat pada
1.
Polietena
Etena
Adisi
Kantung,kabel plastik
2.
Polipropena
Propena
Adisi
Tali,karung,botol plastik
3.
PVC
Vinil klorida
Adisi
Pipa pralon,pelapis lantai, kabel listrik
4.
Polivinil alkohol
Vinil alkohol
Adisi
Bak air
5.
Teflon
Tetrafluoro etena
Adisi
Wajan,panci anti lengket
6.
Dakron
Metal tereftalat dan etilen glikol
Kondensasi
Pita rekam magnetik, kain,tekstil,wol sintetis
7.
Nilon
Asam adipat dan heksametilen diamin
Kondensasi
Tekstil
8.
Polibutadiena
Butadiena
Adisi
Ban motor, mobil
b)   Berdasarkan Jenis Monomernya
1)   Homopolimer
adalah polimer yang tersusun dari monomer-monomer yang sama atau sejenis.
Contoh : PVC, protein, karet alam, polivinil asetat (PVA), polistirena, amilum, selulosa, dan teflon.
2)   Kopolimer
adalah polimer yang tersusun dari monomer-monomer yang berlainan jenis. Berdasarkan susunan monomernya, terdapat empat jenis kopolimer sebagai berikut.
a)    Kopolimer bergantian
b)   Kopolimer blok
c)    Kopolimer bercabang
d)   Kopolimer tidak beraturan
c)    Berdasarkan Sifat terhadap Pemanasan atau Sifat Kekenyalannya
1)   Termoplastik
adalah polimer yang bersifat kenyal atau liat jika dipanaskan dan dapat dibentuk menurut pola yang diinginkan. Setelah dingin, polimer menjadi keras dan kehilangan sifat kekenyalannya. Contoh : polietilena, PVC, seluloid, polistirena, polipropilena, asetal, vinil, nilon dan Perspex.
2)   Termosetting
adalah polimer yang bersifat kenyal saat dipanaskan, tetapi setelah dingin tidak dapat dilunakkan kembali. Jika pecah, polimer tersebut tidak dapat disambungkan kembali dengan pemanasan. Contoh : bakelit, uretana, epoksi, polyester, dan formika.
d)   Berdasarkan Bentuk Susunan Rantainya
1)   Polimer linear
adalah polimer yang tersusun dengan unit ulang berikatan satu sama lainnya :membentuk rantai polimer yang panjang.
Gambar :
2)   Polimer bercabang
adalah polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang membentuk cabang pada rantai utama.
Gambar :
3)   Polimer berikatan silang (Cross-linking)
adalah polimer yang terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikataan satu sama lain pada rantai utamanya. Sambungan silang dapat terjadi ke berbagai arah sehingga terbentuk sambung silang tiga dimensi yang disebut polimer jaringan.
Gambar :
e)    Berdasarkan Apilkasinya
1)   Polimer komersial
adalah polimer yang disintesis dengan harga murah dan diproduksi secara besar-besaran.
Contoh : polietilena, polipropilena, pilivinil klorida dan polistirena.
2)   Polimer teknik
adalah polimer yang mempunyai sifat unggul tetapi harganya mahal.
Contoh : poliamida, polikarbonat, asetal, dan polyester.
3)   Polimer dengan tujuan khusus
adalah polimer yang mempunyai sifat spesifik yang unggul dan dibuat untuk keperluan khusus.
Contoh : alat-alat kesehatan seperti thermometer atau timbangan.
3.  Sifat-sifat Polimer
Beberapa faktor yang mempengaruhi sifat fisik polimer sebagai berikut.
a)    Panjang rata-rata rantai polimer
Kekuatan dan titik leleh naik dengan bertambah panjangnya rantai polimer.
b)   Gaya antarmolekul
Jika gaya antar molekul pada rantai polimer besar maka polimer akan menjadi kuat dan sukar meleleh.
c)    Percabangan
Rantai polimer yang bercabang banyak memiliki daya tegang rendah dan mudah meleleh.
d)   Ikatan silang antar rantai polimer
Ikatan silang antar rantai polimer menyebabkan terjadinya jaringan yang kaku dan membentuk bahan yang keras. Jika ikatan silang semakin banyak maka polimer semakin kaku dan mudah patah.
e)    Sifat kristalinitas rantai polimer
Polimer berstruktur tidak teratur memil;iki kristanilitas rendah dan bersifat amorf (tidak keras). Sedangkan polimer dengan struktur teratur mempunyai kristanilita tinggi sehingga lebih kuat dan lebih tahan terhadap bahaan-bahan kimia dan enzim.
4.  Reaksi-reaksi Polimer
Reaksi polimerisasi yaitu reaksi penggabungan sejumlah monomer menjadi polimer. Polimerisasi dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.
a)    Polimerisasi adisi
adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-monomer yang berikatan rangkap menjadi ikatan tunggal.
Polimerisasi adisi dibedakan menjadi dua sebagai berikut.
1)        Polimerisasi adisi alami
Polimerisasi adisi alami misalnya pembentukan karet alam atau poliisoprena. Monomernya berupa isoprene atau senyawa 2-metil-1,3-butadiena.
2)        Polimerisasi adisi sintesis
Contoh : pembentukan PVC, polipropena, Teflon, polifenil etena atau polistirena, dan polietilena.
b)   Polimerisasi kondensasi
yaitu reaksi yang terjadi jika dua atau lebih monomer sejenis atau berbeda jenis bergabung membentuk molekul besar sambil melepaskan molekul-molekul kecil seperti H2O, NH3, dan HCl.
Polimerisasi kondensasi dibagi menjadi dua sebagai berikut.
1)        Polimerisasi kondensasi alami
Contoh : pembentukan selulosa, amilum dan protein.
2)        Polimerisasi kondensasi sintesis
Contoh : pembentukan nilon, tetoron, bakelit, dan urea-metanal.
5.  Kegunaan Polimer
No.
Polimer
Monomer
Sifat
Kegunaan
1.
Polietena
Etena
Lentur
Botol semprot, tas plastik, kabel, ember, tempat sampah dan film plastik (pembungkus makanan)
2.
Polipropilena
Propena
Keras dan titik leleh tinggi
Karpet, tali, wadah plastik, dan mainan anak-anak
3.
Polivinil klorida
Vinil klorida
Kaku dan keras
Pipa air dan pipa kabel listrik (paralon)
4.
PolistirenaPolifenil etena
Fenil etena
Tahan terhadap tekanan tinggi
Plastik pada kendaraan dan pesawat terbang, genting, cangkir, mangkuk, dan mainan
5.
Poliamida (nilon)
Asam adipat dan heksametilen diamina
Kuat (tidak cepat rusak) dan halus
Pakaian, peralatan camping, laboratorium, rumah tangga, dapur, parasut, layar perahu
6.
PolitetrafluoroEtena (PTFE)Atau Teflon
Tetrafluoro etena
Keras, kaku, tahan panas dan bahan kimia
Pelapis anti lengket dan wajan anti lengket
7.
Bakelit
FormaldehidDan fenol
Termoset
Peralatan listrik (saklar), perlengkapan radio, telepon, kamera, piring, dan gelas
Dampak Negatif Penggunaan Polimer dan Penganggulanginya
Disamping memiliki manfaat yang sangat besar dalam semua bidang kehidupan, polimer juga mempunyai dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Polimer yang dibuang ke lingkungan sulit diuraikan olek mikroorganisme tanah. Hal ini menyebabkan pencemaran lingkungan. Sementara itu, gugus atom pada polimer yang terlarut di dalam makanan lalu masuk ke dalam tubuh akan menyebabkan kanker (karsinogenik). Dampak negatif tersebut dapat ditanggulangi jika kita mengurangi pemakaian polimer plastik, tidak membuang sampah di sembarang tempat, memilih alat-alat yang lebih mudah diuraikan dan mengumpulkan sampah plastik untuk didaur ulang. Daur ulang plastik melalui proses pirolisis. Pirolisis adalah proses pemecahan senyawa menjadi satu atau lebih senyawa hasil dengan bantuan panas dalam reaktor.

Sumber :